Selasa, 20 November 2012

maafkan aku, jelek

Tuhan..
peluk aku erat-erat malam ini.
aku rapuh, bahkan lebih rapuh dari ranting tua yang kau titipkan sisa umurnya direrimbunan daun itu..

aku menulis dengan mata yang sebenarnya sudah tak lagi sanggup membuka. sembab, sedikit perih. mungkin karena terlalu lama menangis tadi.
kepala ini hanya sanggup menyadar ditembok, terasa agak oleng. mungkin karena kurang tidur, aku terlalu bersemangat jam 3 pagi tadi menghapal bahan ujian SKA yang justru batal -_-

aku menulis karena aku rindu menulis.
aku menulis karena.. ya, aku merasa sendiri lagi malam ini :')

akulah seseorang yang sebenarnya suka lupa menyimpan air mataku,
akulah seseorang yang mungkin selalu saja tampak lemah didepanmu.
akulah seseorang yang masih banyak sekali salah untuk mendampingimu.

aku tau kamu sudah tertidur pulas saat ini, suara dengkuranmu pasti sudah mencapai level oktaf kan? hahaha :'D

maafkan aku yang meluapkan kekesalanku yang tidak penting itu tadi padamu, jelek.
aku masih saja suka lupa kalau kesibukanmu bahkan lebih banyak menghabiskan waktumu , ck! aku masih suka lupa, lek! :(
terimakasih sudah sangat sabar, bahkan disaat sebenarnya kamu sudah tidak mampu lagi untuk itu.

kamu tau, jelek.
disaat aku belum berhenti mengucap maaf, disaat itulah rasa bersalahku sedap meluap-luap. jangan paksa aku untuk berhenti mengatakannya :(
kamu tau, jelek.
seringkali aku bilang baik-baik saja, padahal itu tidak.
sama seperti saat tadi aku mengatakan bahwa aku sudah bisa stabil dan menganggap lupa akan semuanya, itu sama sekali tidak.
aku butuh waktu lebih lama untuk instropeksi, aku takut kamu pergi karena kesalahan-kesalahan seperti ini :'(

sekali lagi, maafkan sikapku yang sama sekali tidak dewasa tadi.

selasa, 23:50

0 komentar:

Posting Komentar

 
Every Moment is a Gift ~ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template