Jumat, 11 Maret 2016

Time heals the pain, doesn't take the memory

Pagi tadi, gue nyampe sekolah. Satu-satunya siswa yang udah nyampe itu Raouf. Ngga tau kejebak jin apa, anak yang biasanya jumpalitan kesana kemari tetiba diem, masang muka murung.
Gue yang risih ngeliat tampang iba nya itu, spontan nanya.

Me : Hi, what happen?
R    : Ituuu miss, botol Raouf yang funny man itu tak adaaa *muka sedih*
Me : Where is it?
R   : Dunno miss..
Me : Hoo I see.. but It's ok, we can get new one. right ?
R   : Tapi Raouf suka yang ituuu.. I don't want another one. I want funny man miss..
Me : Let's have a look inside your locker..
R   : Sudaaah.. But I cannot find it..


Oke, ini anak fix gagal move on dari botol funny man nya yang warna biru tua itu. Sebenernya botol itu udah termasuk botol lama, ngga kece badai banget modelnya, just the simple bottle. Tapi dari apa yang gue lihat, Raouf masih belum bisa mengganti botol funny man nya itu dengan botol baru..

                                                                          ***

Just like when we really love someone, then we could say we cannot let him go. 
People comes and goes, but the really one just stay. Do not go even a bit.

Terkadang gue kesel, masih aja kejebak sama perasaan dan orang yang sama dari beberapa tahun yang lalu. It's really a bad trap! Grrr!!
Salah satu sahabat gue yang konon lihai banget dalam kisah kasih asmara pernah bersabda : 'do not open the same book that you already knew how its end'.
Satu sisi gue setuju, satu sisi gue punya sabda yang lain : 'you may open the same book to learn and then revise the story, you may change the end of the book'.
Hahaha maksa!

Sejak gue dan dia sama-sama saling memaafkan, entah kenapa gue yakin kesalahan kita dulu itu ngga sepenuhnya jatuh di dia.. 75% kesalahpahaman yang ngga kita berdua omongin lebih lanjut, sehinggaaaa tumbuhlah rasa saling menyalahkan yang terlalu dalam dan gue pun keburu menutup segala kemungkinan untuk baikan, saking sakit hatinya waktu itu -__-

Sampai didetik terakhir gue ngetik di part ini, gue masih dengan perasaan yang sama. Masih dengan kesulitan untuk membuka hati lagi ke pria lain. Masih sering mengingat kebiasaan konyol kami.
Ah, gue yakin ini si Raouf bakal susah nyari pengganti botol funny man nya.. Hahaha

Time heals the pain, gue setuju.
But time does not really take the memory.. 

Satu bait quote, bakal gue share disini :)
Kalau hendak pergi, pamit. Agar aku tahu cara menutup pintu. Kalau hendak menetap, beritahu. Agar aku tahu cara mengunci pintu.

Happy Friday, Good people!

-aini-
Girl in your trap since 031111

0 komentar:

Posting Komentar

 
Every Moment is a Gift ~ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template