..yang terlambat

dan terus saja katai bahwa ini cinta yang telah usai, bagaimana bisa? sedang memulainya kau tidak mampu, tidak akan pernah..

lalu aku harus apa dan bagaimana?
semua sudah ada disini, tepat direlung hatiku..
ada satu cinta, satu rindu yang terkunci erat, tertutup rapat hanya untuknya..


aku mengejar cepat cinta itu, meski nyatanya aku tetap terlambat.
dia mendahului langkahku, jauh pergi meninggalkan aku.
haruskah kusalahkan saja waktu yang sepertinya enggan berdamai denganku.
atau kusalahkan saja keadaan yang kelihatan mempermainkan hatiku.
ah entahlah!


logika yang sulit bersatu dengan perasaan.
lagi lagi sistem kerja otak yang sejatinya kurang akur dengan sistem kerja hati.
ketika sepotong hati merasakan getar-getar rindu itu, otak seakan tak mau tau.
ketika otakku tau bahwa ini sebenernya sia-sia, hati yang tidak terima dengan kenyataan itu.


untuk sesaat.
biarkanlah kurasakan dulu indahnya mencintaimu.
biarkan denyut-denyut rindu ini menjalar dalam tiap ruang hatiku.
aku yakin siapapun dapat mengerti bahwa mencinta memang butuh pengorbanan, dan kali ini sejenak kubiarkan saja sakit menempuh takdirnya dengan menerima hati yang sebagiannya bukanlah milikku.
:')